ANDALAS NUSANTARA | BANDA ACEH
Enam anggota DPRA Aceh dipimpin Ustad Irawan Abdullah (PKS) dari Komisi VI melakukan studi banding ke Yogyakarta dalam rangka melihat kekhususan bahasa jawa yang sudah dipatenkan oleh daerah tersebut.
Kita lihat hampir semua tempat di sudut kota Yogya semua menggunakan bahasa Jawa termasuk terminal bis, bandara, pelabuhan dan juga di sekolah dengan muatan lokalnya.
Kita menginginkan juga bagaimana bahasa Aceh juga dengan kekhasannya nanti digunakan oleh mayoritas masyarakat Aceh dengan tidak mengenyampingkan bahasa daerah ainnya di 23 kabupaten/kota.
"Kita ingin mencari masukan bagaimana bahasa Aceh ini bisa dijadikan muatan lokal yang mayoritas digunakan orang Aceh', jelas ustad Irawan saat jumpa transit di bandara Soeta, Jakarta, kemarin.
Menurut ustad Irawan, bahasa Aceh yang digunakan adalah yang memang sehari hari digunakan oleh masyarakat Aceh. Kecuali bagi kabupaten/kota juga silahkan dengan ke khususannya juga.
Namun, tambah ustad memang ini masih rancangan qanun bahasa yang sudah masuk dalam pembahasan tahun ini.
Kita harapkan ke Yogya sebagai studi banding menjadi masukan dalam bidang lain misal pendidikan dan hari hari khusus menggunakan bahasa Aceh.
Sehingga nanti di sekolah menjadi muatan lokal yang wajib karena sudah sangat jarang di rumah bahasa Aceh.
Selain Ketua komisi VI DPRA Aceh Ustad Irawan PKS, juga ikut Teuku Raja Keumangan fraksi Golkar, Mawardi Partai Aceh, Ilham Akbar Golkar, Hj Nurlelawati Golkar dan Jauhari Amin Gerindra.[Marzuki]