Pererat Silaturahmi Dan Bangun Sinergitas, Bag Prokopim, Wartawan Dan BAS Kancab Sigli Buka Puasa Bersama

ANDALAS NUSANTARA | SIGLI

Dalam rangka mempererat silaturahmi dan membangun sinergitas, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Pidie, Insan Pers dan Bank Aceh Syariah (BAS) Kantor Cabang (Kancab) Sigli, mengadakan buka puasa bersama puluhan anak yatim, Kamis (14/04/2022).

Selain buka puasa bersama di PCC Kuphie, Sigli, kegiatan ini juga dibarengi dengan santunan kepada anak-anak yatim, bantuan BAS Kancab Pidie.

Kegiatan ini bertemakan" Bangun sinergitas dan jalin persaudaraan dengan berbagi kebahagiaan di bulan suci ramadhan", kata Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si., saat memandu acara tersebut.

"Buka puasa bersama dan saling berbagi dengan anak yatim piatu ini tidak hanya sebagai simbol semata, lebih dari itu menuntut kepedulian kita di bulan penuh berkah ini terhadap sesama, khususnya anak yatim piatu," imbuhnya.

Dalam sambutannya, mengawali kegiatan, Asisten Administrasi Umum (Ass III) Setdakab Pidie, Drs. Sayuti, M.M., mengatakan, Pers adalah mitra Pemerintah. 

Oleh sebab itu, ia berharap antara Pers dan Pemerintah untuk bersinergi demi kemajuan daerah. Pemkab Pidie menyampaikan terimakasih kepada para Insan Pers, khususnya yang bertugas di Pidie atas dukungan selama ini terhadap kemajuan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat.

Setelah Sambutan Ass III, dilanjutkan dengan santunan kepada Anak-anak yatim, secara simbolis diserahkan oleh Ass III, Drs Sayuti, M.M., Kepala BAS Kantor Cabang Sigli, H. Tarmizi, S.T.,M.T., Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si. 

Juga oleh perwakilan Camat, Bakri, S.Sos, Nurmasyitah, S.Ag., serta dari unsur Pers, Dhian Anna Asmara, Muhammad Riza, Nur Nihayati dan Asnawi Ali.

Selain itu, kegiatan juga diisi dengan tausiah oleh Ustad Muhajir, M.Kes., dimana dalam penyampaiannya beliau menekankan pentingnya suatu keharmonisan dalam keluarga.

Karena keberhasilan seseorang dinilai dari keharmonisan dalam keluarga, ucap Ustad Muhajir. Umpama seorang pemimpin, maka keharmonisan dalam keluarga adalah tolak ukur dari keberhasilannya.

"Bagaimana seorang pemimpin mencintai dan menyayangi rakyatnya, sementara ia tidak bisa mencintai, menyayangi dan mengayomi keluarganya sendiri".

Ia juga mengisahkan Umar bin Khatab yang batal melantik Gubernur Basrah, padahal semua tahap pelantikan sudah dipersiapkan. Namun hanya dikarenakan oleh tidak pedulinya sang calon gubernur kepada anak kandungnya sendiri, keputusan pun berubah.

Ketika itu, sang calon gubernur sedang menerima kunjungan Umar di ruang kerjanya, tiba-tiba sang anak calon gubernur masuk keruangan tersebut, tempat ia dan umar sedang membahas soal pelantikan.

Sayangnya, sang calon Gubernur Basrah sepertinya tidak peduli dengan si anak, ia terus berbincang dengan Umar, sehingga hal inilah yang menjadi alasan Umar membatalkan rencana pelantikan Gubernur Basrah.

Umar menilai, seseorang yang tidak peduli kepada keluarganya, bagaimana bisa peduli, apalagi mencintai rakyatnya kelak, maka Umar pun membatalkan pelantikan tersebut dan memilih orang lain yang lebih tepat untuk Gubernur Basrah, waktu itu.

"Jadi intinya, bagaimana seorang menjadi pemimpin, yang seharusnya peduli dan mencintai rakyatnya, sementara keluarganya sendiri diabaikan, keluarganya sendiri tidak ia cintai", demikian sebut Ustad Musafir diakhir tausiahnya.

Kegiatan berbuka dengan puluhan anak yatim ini juga dihadiri oleh Kepala DKP Pidie, Safrizal, S.STP., M.Ec., Dev., Kadisdikbud Pidie, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd., Wadir SDM RSUD TCD Sigli, dr. Rahmad Darmawan, Sp., THT (K), para Kabag dan Camat, Pejabat BAS Kancab Sigli, para Wartawan di Pidie, serta seluruh Staf Prokopim Setdakab Pidie.[As]