ANDALAS NUSANTARA | ACEH TAMIANG
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam mengatakan kasus ternak sapi terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dipantau termasuk di pasar hewan setempat.
“Mulai kemarin sudah dilakukan penyekatan dan pencegahan secara masif terhadal ternak sapi yang dibawa dari luar di daerah perbatasan. Kita suruh balik sementara waktu sebagai antisipasi,” ujar Kapolres.
Untuk pencegahan, Kata Kapolres dilakukan dengan penyuntikan oleh mantri (petugas) dinas peternakan setempat. “Pola kita proaktif bersama masyarakat karena masa inkubasinya selama 14 hari baru sembuh,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Polres Aceh Tamiang, saat ini jumlah sapi yang mati akibat tertular PMK sudah 13 ekor dari 2273 ekor sapi di Aceh Tamiang, ciri cirinya sariawan, kaki pincang, kuku lepas. Sapi yang terkena virus merupakan sapi lepas tidak dirawat di kandang pribadi. Maka sekarang, tambah Kapolres diarahkan kepada pemilik untuk mengkandangkan ternaknya agar tidak berkeliaran.
Sapi yang terkena penyakit masih bisa disembelih tetapi bagian kepala, isi dalam dibuang tidak dimakan. Penyakit ini sudah terkena di Jawa Timur, Aceh namun sudah merembet ke provinsi lain dan sudah dilakukan penyekatan di perbatasan.
Penularan virus bisa melalui baju dan petugas untuk merawat dilengkapi APG. Kita harapkan kasus ini berkurang karena kasihan masyarakat apalagi menjelang hari raya Idul Adha 1443.
Sementara Dirbinmas Polda Aceh Kombes Muslim menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengamankan hewannya dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi yang sedang terjangkit di Aceh Tamiang.
Pihaknya mengajak peternak agar mengurung sapinya tidak berkeliaran apalagi di jalanan yang dapat mengganggu pengendara.
Kemudian kata Muslim bahwa pahami penyakit hewan dengan bekerjasama dinas kesehatan kalau ditemukan ada penyakit itu segera melaporkan kepada petugas atau mantri kesehatan yang ada di kecamatan untuk diobati.
Aparat polisi tetap memantau disamping itu kita tetap berikan edukasi kepada peternak sehingga sapinya aman dari penyakit.
Kadis Peternakan Aceh Rahmandi menyebutkan penyebab penyakit sapi ini disebabkan virus PMK dan saat ini sudah ditangani dengan serius oleh Pemkab Aceh Tamiang.[Filda]