ANDALAS NUSANTARA | JAKARTA
Ada banyak cerita unik dan tontonan menarik dalam gelaran Formula E, di sirkuit Ancol, Jakarta, kemarin. Salah satu yang menjadi sorotan adalah bersandingnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPR Puan Maharani yang diisukan bakal berduet menjadi caprescawapres di 2024. Presiden Jokowi dan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang menyaksikan keakraban Anies-Puan, hanya senyum-senyum.
TAK berlebihan rasanya jika balapan mobil listrik kemarin, tak hanya melulu soal hajatan olahraga, tapi juga bergeser jadi panggung politik. Soalnya, hampir semua pejabat penting dan para ketum parpol hadir langsung menyaksikan gelaran ini. Dari lingkungan pemerintah pusat hadir Presiden Jokowi.
Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi KreatifSandiaga Uno, Menteri Pemuda Dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofjan Djalil, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ada juga Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPR Puan Maharani.Dari jajaran ketum parpol pun terbilang lengkap. Ada Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.Nah, dari sekian banyak tokoh yang hadir itu, ada dua tokoh yang mendapat sorotan. Keduanya adalah Anies dan Puan. Keduanya duduk berdampingan di Royal Box, diapit Jokowi dan Bamsoet.
Awalnya, Jokowi duduk didampingi Anies dan Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Sahroni. Namun, Anies memberikan kursinya untuk Puan sesaatsebelum balapan dimulai. Anies pun kemudian duduk di sebelah Puan.
Anies dan Puan tampak asyik berbincang menunggu balapan. Saat menonton balapan pun, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu pun, tampak ngobrol dengan Anies. Menyaksikan momen itu, Jokowi yang sedang asyik ngobrol dengan Ketua Pelaksana Sahroni dan Competition Officer Formula E Alberto Longo, tersenyum-senyum.
Keakraban Puan dan Anies terekam dalam foto-foto yang diambil Budi Gunadi Sadikin. Anies dan Puan pun kembali berfoto di luar tribun. Kali ini, tidak ada Jokowinya. Puan memasang fota-foto bersama Anies di Instagramnya. Usai acara, Puan memberikan apresiasi kepada Anies. Politisi senior PDIP ini mengatakan, kedatangannya memang untuk memenuhi undangan Anies. Ia berharap, ajang balap mobil listrik dunia itu, akan semakin meningkatkan citra positif Indonesia. “Alhamdulillah acaranya berlangsung lancar,” tutur Puan.
Putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu pun berharap kemeriahanFormula E 2022 dapat meningkatkan nama baik Indonesia di dunia balap internasional. “Saya cukup merasa senang, karena balapan Formula E membawahiburan bagi rakyat Indonesia,” pujinya.
Keakraban Anies dan Puan di arena Formula E ini, dikait-kaitkan dengan Pilpres. Wacana menduetkan Anies-Puan memang muncul awal pekan lalu, saat orang dekat Jusuf Kalla berangkat umrah bareng Puan. Orang dekat JK itu adalah Komjen Pol (Purn) Syafruddin, mantan Wakapolri yang sekarang menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI). Syafruddin dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan JK. Dikabarkan, JK sudah beberapa kali menemui Puan dan meminta berpasangan dengan Anies.
Apakah mungkin Anies-Puan berduet? Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, kemungkinan itu masih terbuka. Kata dia, pada tahapan ini, semua masih terbuka. Semua imajinasi, spekulasi, komunikasi aspirasi,intensi, masih terbuka.
“Puncaknya pada tenggat waktu pendaftaran paslon September 2023. Semua orkestrasi prosesual merupakan kewenangan Ketum,” kata Hendrawan.
Pengamat politik dari Universitas Para madina, Hendri Satrio menganalisis, duet Anies-Puan sangat mungkin terjadi. Sekarang tingal bagaimana sikap Jokowi. Mau mendukung Puan atau Ganjar Pranowo.“Tampaknya, kalau Anies-Puan terwujud, keduanya akan saling melengkapi,” kata Hensat.
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini menambahkan, Anies dan Puan sama-sama orang cerdas. Puan punya kelebihan lain yaitu anak dan cucu presiden. “Sangat mungkin juga PDIP menggunakan tiketnya di pilpres untuk diberikan kepada Anies-Puan. Sangat menguntungkan. Dan, yang paling penting bisa menyatukan umat,” jelasnya.
Terkait keakraban Anies-Puan di panggung Formula E, Hensat mendugabisa saja berlanjut, dan memunculkan gimmick politik baru yaitu Poros Ancol.Senada dikatakan Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga. Kata dia, jika dua tokoh politik tersebut dipasangkan di Pilpres 2024, maka akan mewakili Islam Nasionalis.
Jika berhasil dipasangkan, duet Anies-Puan itu merupakan cerminan masyarakat Indonesia. “Keduanya akan mendapat dukungan dari pendukung nasionalis dan religius,” ucapnya.
Namun, dia mewanti-wanti ada pekerjaan rumah besar bagi duet ini. Yakni, meningkatkan elektabilitas Puan. “Waktu setahun lagi cukup dimaksimalkan untuk meningkatkan elektabilitas,” sarannya.[Marzuki]