Kyriad Muraya Hotel Kembali Adakan Kegiatan Donor Darah

 

ANDALAS NUSANTARA | BANDA ACEH

Kyriad Muraya Hotel Aceh kembali mengadakan kegiatan donor darah pada hari Selasa (28/6). Seperti biasanya, kegiatan yang bekerja sama dengan PMI Aceh ini juga berhasil mengumpulkan 50 kantong walaupun dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir di provinsi Aceh.

Kegiatan ini digelar di ruang Banda, lantai 1, Kyriad Muraya Hotel Aceh pada pukul 08.30 sampai 12.30 WIB. Para peserta donor darah yang hadir antara lain TNI/Polri, Instansi Swasta, Bank, Media, Organisasi Masyarakat, Masyarakat umum, dan pegawai Kyriad Muraya Hotel Aceh sendiri.

 

General Manager Kyriad Muraya Hotel Aceh, Bambang Pramusinto menyampaikan harapannya bagi semua pihak untuk perhatian terhadap stok darah yang dimiliki oleh PMI Kota dan Dengan aksi donor darah seperti ini setidaknya dapat membantu persediaan stok darah di PMI. “Walaupun Kota Banda Aceh belum sepenuhnya pulih, kita tetap menjalankan kegiatan donor darah ini sesuai jadwal. Kita tidak memberikan target namun kita mengakomodir teman teman yang berminat untuk mendonor” sambungnya.

 

Kegiatan donor darah ini rutin dilaksanakan selama dua bulan sekali, terlebih lagi persediaan darah di PMI Banda Aceh sudah sangat menipis. “Kami dari PMI berharap kegiatan hari ini berjalan lancar dan banyak peserta yang datang dari luar untuk mendukung acara ini. Mudah mudahan untuk seterusnya lebih banyak lagi masyarakat yang menyadari akan manfaat donor darah itu sendiri dan ikut sama sama membantu orang orang yang membutuhkan bantuan kita di Rumah Sakit” Kata Dr. Monadila, selaku dokter yang bertugas untuk mengecek kesehatan peserta sebelum melakukan donor darah.

 

Rutin mendonor darah akan meningkatkan kesehatan, selain itu yang tidak kalah penting saat mendonor darah adalah pemeriksaan kesehatan, hal itu dikarenakan dokter/perawat akan memeriksa suhu tubuh, tekanan darah, nadi, dan kadar hemoglobin. Kesehatan pendonor dipastikan langsung oleh dokter yang memeriksa kesehatan calon pendonor bahwa calon pendonor tersebut aman dan sehat, dengan kata lain tidak mempunyai penyakit yang menular seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, dan sebagainya.[Marzuki]