Iklan

https://www.andalasnusantara.com/p/hotel-hermes-palace-banda-aceh.html

terkini

Iklan

KONI Muhibuddin alias Ucok Sibreh Mengaku Keberatan Atas Penundaan PORA XIV 2022

Admin Andalas Nusantara
12 September 2022, 8:34 PM WIB Last Updated 2022-09-12T13:49:49Z

 


ANDALAS NUSANTARA | ACEH BESAR

Pemkab Pidie meminta agar pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV 2022 yang dijadwalkan pada November 2022 ini agar ditunda ke Juni 2023.


Alasan masih banyak sarana dan prasarana yang belum rampung dikerjakan.


Menanggapi wacana penundaan PORA tersebut, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muhibuddin alias Ucok Sibreh mengaku keberatan atas penundaan tersebut.


Bukan tanpa alasan kata Ucok, semua daerah di Aceh sudah menganggarkan untuk pelaksanaan PORA.


Biaya tersebut juga bisa dikatakan diambil dari uang rakyat.


"Tiba-tiba ada pengunduran sepihak kan tidak bisa seperti itu. Tentu harus dibicarakan dulu dengan semua daerah dan KONI Aceh," kata Ucok Sibreh kepada Serambinews.com, Senin (12/9/2022).


Pasalnya jika PORA XIV 2022 itu ditunda, tentu ada kegiatan lain yang agar beradu jika pelaksanaan PORA dilakukan pada Juni 2023 nanti. Selain itu, ia menakutkan akan terjadi double anggaran seperti, sudah melakukan try out dan kejuaraan daerah (Kejurda).


"Ke depan kita juga melakukan hal yang sama lagi. Ini kan menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak," ujarnya.


Oleh karena itu, pihaknya tidak setuju dengan permintaan tuan rumah untuk menunda PORA XIV itu.


Ia mengatakan, setiap cabang olahraga (Cabor) juga memiliki agenda masing-masing seperti kejuaraan nasional (Kejurnas).


Selain melakukan persiapan untuk Kejurnas, setiap cabor juga saat ini sedang melakukan persiapan uji coba atau untuk persiapan pelaksanaan PORA. Dan hal itu juga menyita waktu.


"Dan mereka minta pertanggungjawaban ke KONI juga. Hal itu pula yang buat kita tidak setuju pengunduran tersebut," sebutnya.


Selain itu, setiap cabor juga saat ini sedang melakukan persiapan PON 2024 nanti. Ia kurang sependapat jika PORA itu dimundurkan lantaran, Pemkab Pidie sebelumnya sudah berjanji dan mengaku siap melaksanakan PORA di kabupatennya.


Namun ia menyayangkan, saat mendekati acara, PORA tersebut diminta untuk ditunda ke 2023. Sebab, persiapan itu jika dilihat selama empat tahun lamanya.


Hal itu menandakan, kurangnya tanggung jawab dari Pemkab Pidie.


"Menurut kami itu nggak bagus untuk olahraga kalau nggak tanggung jawab. selain itu KONI Aceh sudah menggelontorkan dana untuk Pidie. Jadi nggak ada alasan kalau nggak siap," ujarnya.


"Saya anggap mereka main-main, seperti tidak serius dalam menangani kegiatan sebesar ini untuk Aceh. Sebab, jika PORA Pidie nanti juga menimbulkan multi efek yang banyak jika jadi terselenggara. Arus ekonomi tentu bangkit," lanjutnya.


Ia menyarankan, jika memang Pidie tidak bisa menyelenggarakan seluruh cabang olahraga di daerahnya, alangkah baiknya jika diarahkan ke daerah lain.


"Misal Pidie menyelenggarakan 10 cabang, dan cabang lainnya diselenggarakan ke daerah lain. Karena kalau ditunda, efeknya sangat besar," jelasnya.


Selain itu, atlet setiap cabor juga sudah berlatih jauh hari untuk mengikuti pentas olahraga tertinggi di Aceh itu. Jika ditunda menurut Ucok Sibreh, hal itu tentu akan membuat setiap atlet akan kecewa.


"Tidak ada kata tunda, kalau memang Pidie nggak siap dipindahkan ke daerah lain. Nama tetap PORA Pidie. Kita ingin PORA XIV ini tetap berjalan meski harus dipindahkan ke daerah lain," pungkasnya.[*]


Download aplikasi Tribunnews untuk update berita terbaru (Henry Silva)

Sumber berita : Serambi Indonesia

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • KONI Muhibuddin alias Ucok Sibreh Mengaku Keberatan Atas Penundaan PORA XIV 2022

Terkini