ANDALAS NUSANTARA | BANDA ACEH
Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menggelar jamuan makan malam bagi Bupati Sambas Satono beserta istri, Sekda, dan para pejabat Kabupaten Sambas di pendopo, Senin, 10 Oktober 2022.
Sembari menikmati aneka kuliner dan Kopi Aceh, tetamu juga dihibur dengan penampilan tarian tradisional Tarek Pukat dan Rapai Geleng. Applaus bercampur decak kagum pun membahana dari hadirin.
Pada kesempatan tersebut, Bakri Siddiq turut didampingi sang istri Sri Dewi Kurnilawati, Sekda Amiruddin, dan sejumlah Kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
Dalam kata sambutannya, Bakri mengatakan suatu kehormatan bagi dirinya kedatangan seorang teman dari negeri jauh. “Sambas hampir sama dengan Banda Aceh, mencita-citakan pembangunan kota atau daerah yang islami.”
Kepada tamunya, ia juga memperkenalkan sekilas mengenai Banda Aceh. “Kota ini adalah etalase dan cerminan Aceh secara keseluruhan. Jika datang ke sini, sudah mewakili keberagaman Aceh, mulai dari budaya hingga kulinernya,” kata Bakri.
Ia pun berharap kedua daerah bisa saling berbagi best practice, baik dalam potensi ekonomi: jasa dan perdagangan, pengembangan wisata religi, maupun pembangunan infrastruktur. “Kami siap berbagi demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Sementara Bupati Satono, mengatakan dirinya bersama rombongan hari ini datang ke rumah kakak tertua, Banda Aceh, untuk belajar sekaligus bersilaturahmi. “Dengan Pak Pj Wali Kota, saya juga sudah kenal lama. Saya juga mengucapkan selamat atas pelantikannya,” ujarnya.
Menurutnya, Sambas dan Aceh adalah bersaudara sejak masa kerajaan. “Jika kita tarik garis sejarah, Banda Aceh lebih tua sudah berusia 817 tahun dibanding Sambas 350-an. Tepat kami ke mari, karena kota ini memiliki segudang sejarah dan ilmu yang patut kita pelajari.”
Senada dengan Bakri, ia juga berharap kedua daerah/kota dapat saling mengisi demi kemajuan bersama. “Insyaallah kami sampai dengan Rabu di sini. Ada dua agenda, yakni bersilaturahmi dan mempelajari best practice Banda Aceh,” ujarnya seraya menyebut begitu terkesan dengan kuliner, kopi, dan seni budaya Aceh yang disajikan.[Ril/Filda]