ANDALAS NUSANTARA | ACEH JAYA
Aceh terdiri dari 23 Kabupaten/Kota dan 285 Kecamatan dan 6497 Desa/Gampong perlu mengembangkan konsep dan program nyata pengentasan kemuskinan, mengurangi tingkat pengangguran, mewujudkan pemerataan ekonomi serta Pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Kenyataannya Pertumbuhan ekonomi Aceh hanya dicapai 2,75% sementara yang ditargetkan di RPJMA 2017-2022 sebesar 6,5%. Ini miris sekali apa penyebabnya?
DR. Amri, Pengamat Ekonomi Universitas Syiah Kuala menyatakan bahwa, Aceh memiliki potensi yang luar biasa baik sector pertanian, perkebunan, perikanan dan perternakan maka tidak pantaslah menyandang provinsi termiskin sesumatera dengan angka kemiskinan 15,43%. Padahal mudah sekali menurunkan angka kemiskinan, angka penganguran, dan mewujudkan kesejahteraan Rakyat Aceh. Anggaran Negara yang dikucurkan ke Aceh relatif banyak baik bersumber dari APBN, APBA, APBK dan APBDes.
Disamping kata Amri, Dari Sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBG saja Prpvinsi Aceh mendapatkan RP.4,7 Triliun setiap tahun. Kalau uang Desa ini bisa dikelola dengan efektif dan efisien untuk kesejateraan rakyat di perdesaan maka kemiskinan dipastikan akan akan turun secara terstruktur dan sistematis. Karena itulah perlu diberdayakan Badan Usaha Milik Desa dan BUMD Bersama. BUMD Bersama akan memilili modal yang lebih kuat. Misalnya di Aceh Aceh memiliki 172 Desa. Dana Bersama ini dikebangkan bisnis yang bergerak sesuai dengan potensi wilayahnya. Bisnis atau UMKM yang bersegarak disektor Pertanian, Pekebunan, Peternakan, Perikanan. Kongkritnya buat Pabrik Minyak Goreng kecilan kecilan yang bisa menampung produk petani kelapa sawit. Begitu juga dengan pabrik tepung Tepioka sehingga petani akan menanam Ubi, dan hasil petani bisa dijual ke pabrk tersebut. Dan juga perkebunan petani bisa dioleh menjadi barang jadi atau setengah jadi. Kalau ini mau dilakukan oleh pemerintah setiap Kabupaten/Kota makan ekonomi masyarakat di level Perdesaaan akan hidup. Hidupnya ekonomi masyarakat diperdesaan itulah yang kita maksud pengentasan kemiskinan. Ekonomi rakyat kecil hidup….
Dr. Amri yang juga Pemegang sertifikat Planning and Budgeting dari Graduate Research for Policy Studies (GRIPS) Tokyo, Jepang ini menyatakan, Langkah nyata dan kongkrit perlu action dan kita dukung Bersama . Bersamaan dengan itu perlu dikembangkan pusat pertumbuhan ekonomi. Misalnya di Kabupaten Barat Selatan (BARSEL) di Aceh bisa dipusatkan di Calang, Aceh Jaya. Kalau ini berhasil dilakukan maka Pengentasan Kemiskinan di Barat selatan akan terselesaikan. Dan aceh jaya akan jadi pusat lumbung pangan Nasional. Sekaligus pusat petumbuhan ekonomi Barat Selatan . Ekonomi rakyat Kecil diperdesaan hidup maka angka kemiskinan akan berkurang.
Dr. Amri yang juga Mantan Sekretaris Magister Management, Program PascaSarjana Universitas Syiah Kuala, juga menyatakan Sebenarnya tidak ada provinsi Miskin yang ada Provinsi salah Urus. Kebijakan yang memiskinkan Rakyatnya. Aceh Jaya jadi lumbung pangan Nasional, Indonesia Bebas Resesi Ekonomi 2023. Ayo Bangun Indonesia dari Pintu Barat Nusantara. Aceh Sejahtera Indonesia jadi Negara Maju.[Marzuki]
