ANDALAS NUSANTARA | BANDA ACEH
Kadispora Aceh, Dedi Yuswady AP membuka secara langsung musyawarah Provinsi National Paralimpic Comitee Indonesia (NPCI) Aceh tahun 2022 di Seventeen Hotel Banda Aceh, Senin (28 November 2022).
Kegiatan musyawarah Provinsi NPCI Aceh ini juga dihadiri Ketua NPCI Pusat beserta rombongan, Ketua Umum NPCI Aceh beserta pengurus Pengcab Kabupaten dan Kota di Aceh.
Kadispora Aceh, Dedi Yuswady AP mengatakan, musyawarah Provinsi NPCI Aceh ini merupakan langkah yang sangat baik dalam merumuskan untuk dapat memberikan pemikiran yang positif guna kemajuan NPCI Aceh kedepannya sehingga kita akan terus berusaha dan mendukung programnya.
"Pemerintah Aceh melalui Dispora Aceh sangat mengapresiasi atas terselenggaranya musyawarah Provinsi NPCI Aceh dalam rangka mengembangkan, membina dan meningkatkan sumber daya manusia untuk kemajuan olahraga difabel khususnya di Aceh," ujarnya.
Ia katakan, dalam rangka memperkuat organisasi juga sangat penting tentunya untuk mengembangkan olahraga disabilitas kedepannya, seperti kita ketahui bahwa Aceh salah satu daerah yang menjadi tuan rumah PON dan Peparnas tahun 2024 bersama Sumatera Utara.
"Mengingat tahun lalu, kontingen Aceh berada di peringkat 21 Nasional dengan perolehan 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu pada Peparnas Papua sehingga dengan harapannya Peparnas tahun 2024 dengan adanya motivasi dan konsistensi dapat mampu masuk minimal posisi peringkat 10 besar Nasional," pungkasnya.
Kadispora Aceh, Dedi juga menyampaikan, berlangsungnya musprov ini juga dapat dijadikan alat pemicu bagi seluruh insan dan pelaku olahraga disabilitas untuk tumbuh dan berkembang serta mampu menjadi wadah dikalangan penyandang disabilitas untuk mencapai mimpinya bahkan harapan yang tinggi melalui olahraga.
Sementara itu, Ketua Panitia Musyawarah Provinsi NPCI Aceh, Mardani S Sos MM mengatakan, kegiatan musyawarah Provinsi NPCI Aceh ini diikuti sebanyak 30 peserta diantaranya 12 orang Pengprov NPCI Aceh dan 18 orang dari 9 Pengcab NPCI Kabupaten dan Kota di Aceh yang berlangsung selama tiga hari.[Henry Silva]