
ANDALAS NUSANTARA | SIGLI
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sigli bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli, Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, melaksanakan kunjungan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan guna melaksanakan konsultasi terkait pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM), pada Jumát kemarin.
Dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Sigli, A. Halim Faisal, A.Md.IP., S.H., dan Kalapas Perempuan Sigli, Endang Sriwati, A.Md.IP., SH., M.Si., bersama staf selaku Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas disambut langsung oleh Surianto, A.Md.IP., S.Pd., M.M.
Kepada awak media ini, Senin (07/11/2022), dalam mengawali kunjungannya, A. Halim Faisal menyampaikan maksud dan tujuannya yaitu melaksanakan konsultasi terkait pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM).
"Tadi bapak Surianto menjelaskan mengenai tugas pokok dan fungsi serta beberapa hambatan dan penanganannya yang mungkin dapat terjadi dalam melaksanakan tugas", sebut A. Halim, mengutip keterangan Koordinator Analis Madya pada Dirjenpas.
Petugas pemasyarakatan harus punya kecerdasan, baik kecerdasan akademik dan juga kecerdasan emosional, selain itu petugas juga harus mempunyai energi positif. Dengan energi yang positif, petugas dapat terus memberikan pelayanan yang prima dan pembinaan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Yang paling penting dan tidak henti-hentinya saya sampaikan, petugas harus memiliki integritas. Dengan integritas yang dimiliki petugas tidak akan melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan juga institusi, sekali lagi saya minta jaga integritas,” dari kutipan yang disampaikan oleh bapak Surianto.
Bapak Surianto juga berpesan, kata A. Halim Faisal, petugas harus selalu diawali dengan niat kerja yang baik, rasa syukur, profesional dan proporsional serta upayakan jangan menjadi bagian dari masalah dalam organisasi.
Beliau juga mengatakan, sambung A. Halim Faisal, untuk mendapatkan predikat WBK/WBBM kita harus merubah pola pikir atau mindset dan juga budaya kerja petugas, maka dari itu marilah kita mengubah pola pikir kita dalam menjalankan tugas dan fungsi, juga mengubah budaya kerja kita ke arah yang lebih baik.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan studi tiru ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tanggerang yang sudah meraih predikat WBK pada tahun 2021.
“Lapas Pemuda Tanggerang sangat luar biasa, sangat banyak pelajaran yang bisa diambil dari studi tiru ini, saya harap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat mendongkrak pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar lebih baik lagi kedepannya", ungkap Karutan Sigli, A. Halim Faisal.[As]