ANDALAS NUSANTARA | SIGLI
Dalam rangka panen padi nusantara 1 juta hektar musim tanam rendengan 2023, Penjabat Bupati Pidie, Ir H. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., melakukan panen perdana di persawahan masyarakat Gampong Blang Lhok Kaju, Kecamatan Indrajaya, Sabtu (11/03/2023).
Bersama Pj Bupati pada panen perdana tersebut turut juga, Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, S.I.K., Sekda Pidie, H. Idhami, S.Sos., M.Si., Anggota Komisi I DPRK Pidie, Teuku Saifullah TS, S.E., dan Ass II Setdakab Pidie, Ir. H. Tarmizi., M.T.
Juga, Kadistanbun Aceh, Ir. Cut Huzaimah, M.P., Kabid Tanaman Pangan Distanbun Aceh, Safrizal, S.P., M.P.A., Kadistanpang Pidie, Hasballah, S.P., M.M., Ketua Ketahanan Pidie, Ir H. M. Amin Affan, M.Si., Camat Indrajaya, M. Jabannur, S.H.I., M.A.P., Danramil 05/Indrajaya, Kapten Inf. Akhirman, Kapolsek Indrajaya, Iptu Masri, S.H, serta sejumlah tokoh masyarakat Pidie.
Pada panen perdana ini, Pj Bupati Pidie menyampaikan, Kita tentunya sangat bersyukur, karena setiap tahun para petani di Gampong Blang Lhok Kaju, Kecamatan Indrajaya ini berhasil mengelola lahan pertaniannya dengan baik, untuk ini saya mengucapkan selamat kepada para petani yang telah sukses hingga panen seperti yang kita saksikan sekarang.
Ini patut kita berikan apresiasi untuk para petani Gampong Blang Lhok Kaju yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Pidie.
Sebagaimana diketahui, papar Pj Bupati, Kabupaten Pidie memiliki luas wilayah ± 3.184,45 Km², memiliki lahan sawah seluas 24.784 Ha. Untuk komoditi padi, pada tahun 2022 produksinya sebesar 189.258,37 Ton-GKP, dengan luas panen sebesar 31.167 Ha dan produktivitasnya mencapai 6,07 Ton/Ha.
Pada Musim Tanam Rendengan 2022/2023 sampai posisi Februari 2023 telah dilakukan penanaman seluas 23.611,4 Ha. Dari Luas penanaman tersebut, pada bulan Maret ini akan dilakukan pemanenan seluas 7.136,40 Ha, dengan hasil produksi diproyeksikan sebesar 43.317,95 ton, ekuivalen dengan 27.074 ton beras.
Sedangkan sisa penanaman musim tanam rendengan akan di panen pada bulan-bulan berikutnya, papar Pj Bupati Pidie.
"Pada kesempatan ini, perlu saya ingatkan, meskipun Kabupaten Pidie telah mampu mencapai surplus produksi padi, namun kita tetap harus waspada dan memperhatikan hal-hal terkait penggunaan varietas padi yang tahan hama dan penyakit, perubahan iklim", Pj Bupati mengingatkan.
Dikatakan juga, kepada seluruh aparat baik penyuluh pertanian, Camat, Keuchik dan kelompok tani agar ikut aktif menggerakkan petani dalam upaya peningkatan produksi pangan.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Presiden Joko Widodo menjadikan sektor Pertanian sebagai program strategis nasional yang dilaksanakan, guna mewujudkan swasembada pangan untuk beberapa tahun ke depan.
Hal ini tentunya sangat sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Pidie menjadikan sektor pertanian sebagai andalan, ungkapnya.
Melalui kesempatan ini atas nama Pemerintah Kabupaten Pidie, Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Pemerintah Aceh atas segala perhatian dan berbagai kontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Pidie, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan, ucap Pj Bupati.
"Kepada para petani saya berharap, semoga dengan kegiatan panen ini dapat memberikan kontribusi positif untuk terus menjaga kekompakan dan bekerja keras dalam upaya peningkatan produksi padi di Kabupaten yang kita cintai ini. Agar sektor pertanian terus menjadi salah satu andalan Pemerintah Kabupaten Pidie dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat", pinta Ir H. Wahyudi Adisiswanto.
Sementara dari keterangan Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M,Si., kepada awak media ini, usai panen perdana, Pj Bupati bersama rombongan menuju Gampong Mesjid Tungkop, Kecamatan Indrajaya.
"Ditempat tersebut, disaksikan seluruh yang hadir, Pj Bupati Pidie, bapak Ir H. Wahyudi Adisiswanto meresmikan Rice Milling Unit (RMU) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ingin Jaya", terang Kabag Prokopim.[As]
