Andalas Nusantara| Banda Aceh
Ketua Majelis Tinggi (MTP) Partai SIRA, H. Muhammad Nazar didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA) Muhammad Daud, SKM, M. terlihat memimpin rombongan Partai tersebut yang melakukan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRA)nya ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Minggu malam, 14 Mei 2023, dimulai pada pukul 20.30 WIB.
Dalam kegiatan pendaftaran bacaleg tersebut nampak hadir bersama Nazar beberapa petinggi MTP dan DPP Partai SIRA serta sejumlah bacaleg DPRA. Bendahara umum DPP Partai SIRA, Kanda Syukri, jajaran anggota MTP SIRA Nurdin F. Joes dan Nab Bahany AS dan sejumlah bacaleg lainnya termasuk M. Yusuf Bombang yang terkenal dengan panggilan Apa Kaoy, M. Herizal, Tgk. Munawar alumni dayah Mudi Mesra Samalanga, Dr. Nasri Zarman, Mayor Purn. TNI KOWAD Cut Andi Cony, Tarmizi, Imran Hadi. Zairil, Ani Muziani nampak hadir dalam acara penting tersebut.
Sementara itu, ketua umum DPP Partai SIRA, Muslim Syamsuddin yang sedang mengalami musibah duka meninggal ibundanya, secara mendadak harus pulang ke kampung halamannya di Dewantara, Aceh Utara.
Ketua MTP SIRA, H. Muhammad Nazar, di depan para wartawan menjelaskan bahwa ini adalah kali ketiga bagi Partai SIRA selaku Partai lokal tertua di Aceh mengikuti pemilu sejak didirikan secara resmi pada tahun 2005 usai proses perdamaian Aceh.
“Partai SIRA pernah absen dan tidak mendaftar menjadi peserta pemilu tahun 2014 saat-saat masih terjadinya gempuran intimidasi dan teror terhadap SIRA dalam pemilu. Baru pada tahun 2017, dengan segala kerja keras, Muhammad Nazar dan loyalis SIRA kembali mengaktifkan Partai SIRA menjadi peserta pemilu sehingga dapat melanjutkan kiprahnya dalam pemilu kali ini,” jelas tokoh yang sering disapa dengan panggilan Wagub senior itu.
Dalam konferensi pers di KIP Aceh usai pendaftaran bacaleg SIRA tadi malam, Nazar menerangkan, kali ini Partai SIRA mengajukan 92 orang sebagai bacaleg DPRA yang akan diverifikasi untuk ditetapkan oleh KIP Aceh menjadi caleg tetap.
“92 orang tersebut merupakan hasil seleksi ketat dari 132 orang yang menyatakan minat maju sebagai caleg DPRA, baik dari kalangan internal pengurus Partai SIRA maupun tokoh-tokoh luar Partai SIRA,” jawab Nazar saat menjawab wartawan.
Para bacaleg itu terdiri dari berbagai kualifikasi pendidikan, baik perguruan tinggi maupun dayah, profesi dan pengalaman yang berbeda seperti para aktifis senior Aceh, mantan pimpinan birokrasi pemerintahan, pensiunan perwira TNI/ Polri yang pro pembangunan Aceh, kaum muda milineal, tokoh perempuan, mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), kaum intelektual dan akademisi hingga budayawan, sastrawan dan seniman.
Partai SIRA menargetkan lahirnya kursi di seluruh daerah pemilihan (dapil) dan ada beberapa dapil yang berpotensi memperoleh dua kursi, prediksi Nazar yang dikuatkan oleh Muhammad Daud saat menjawab pertanyaan para awak media.