ANDALAS NUSANTARA | BANDA ACEH
Melalui peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023, Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia mengajak Pemerintah Aceh dan seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk bekerjasama dalam memberikan kehidupan layak bagi anak-anak kurang mampu penyintas penyakit kronis di Aceh.
"Mereka yang akan meneruskan bangsa ini, kalau anak-anak sakit yang kurang mampu ekonominya tidak kita pedulikan, bagaimana mereka bisa memberikan sumbangsihnya kepada negara di masa depan," kata Pembina BFLF Indonesia Sari Haslinur, Ahad, 23 Juli 2023.
Kata dia, anak - anak yang menderita sakit sama dengan anak - anak sehat pada umumnya, harus diajak, dilibatkan serta di beri dukungan, agar anak dapat belajar dan bisa berkontribusi untuk negara.
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) ini mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak, hal tersebut tertuang dalam Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa 'Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara'.
Selama ini kata dia, BFLF Indonesia berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dalam membantu anak penyintas sakit kronis seperti penderita jantung, thalasemia, hidrosefalus, tumor, epilepsi, dan saraf.
"Mereka sangat membutuhkan dukungan mental dari berbagai pihak," ujarnya.
Menurutnya, BFLF tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk saling bahu membahu dalam mendukung kehidupan anak - anak tersebut.
BFLF Pusat kata dia, beralamat di Jalan Daud Beureueh, Kuta Alam Banda Aceh, secara terbuka menerima kolaborasi untuk saling bersinergi. Bagi para OSM, yang ingin bekerjasama dapat menghubungi melalui BFLF Call Center di Nomor 0823-7080-9008.[Marzuki]