ANDALAS NUSANTARA | SIGLI
Ny. Hetti Zuliani, M.Pd., CHt., Cl., seorang konselor di Pidie bersama Ny. Hj. Suaidah sulaiman, yang juga istri Pj. Bupati Pidie, mengunjungi anak korban pelecehan seksual, pada selasa kemarin.
Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pidie, Nurhanisah, S.IP., M.M., melakukan kunjungan sekaligus memberi terapy kepada korban pelecehan seksual terhadap anak usia 6 tahun (masih kelas 1 SD) yang saat ini berdomisili di Pidie Jaya (Pijay).
Sebelumnya, Bunda Hetti mendapatkan Informasi dari Kadis P3AKB Pidie tentang kasus ini, dan meminta kesediaannya untuk memberikan pelayanan konseling kepada korban.
Pembina Yayasan Permata Aceh Mulia (YPAM) Sigli, juga seorang Dosen di USK Banda Aceh ini pun menyampaikan persoalan tersebut kepada Ny. Hj Suaidah Sulaiman. Kemudian, Ia bersama Istri Pj Bupati langsung meluncur ke Pijay.
Diketahui, kejadian pelecehan seksual ini terjadi di wilayah Pidie sekitar dua bulan yang lalu.
Pasca kejadian, korban dibawa pulang ke gampong ayahnya di Pijay, guna menghindari trauma berkelanjutan.
Menurut keterangan ayah korban, pada waktu itu, pelaku merupakan paman korban (adik ibu korban) yang saat ini tidak diketahui keberadaannya (kabur), setelah ketahuan atas perbuatannya terhadap korban.
Adapun terapy yang diberikan adalah bertujuan untuk memperbaiki mental & psikologi anak yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut, kata Bunda Hetti, kepada awak media ini, Rabu (30/08/2023).
"Kita berkomitmen akan terus memantau dan melakukan terapy berkelanjutan pada si anak, agar perkembangan kognitif & kejiwaannya tidak terganggu, mengingat usianya yang masih kecil", jelasnya.
Bunda Hetti berpesan kepada semua pihak, terutama pada orang tua agar lebih fokus dalam memprioritaskan keselamatan anak dari lingkungan yang tidak sehat, serta lakukan komunikasi inten kepada anak sehingga dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh anak kita.
"Salah satu ciri pelaku pelecehan seksual terhadap anak adalah memberikan kepedulian dan perhatian yang lebih yang terkesan dia begitu menyayangi si anak", terangnya.
Mereka berusaha untuk membujuk anak agar selalu dekat dengan dia, serta si pelaku secara perlahan akan "mengakses" bagian intim dari tubuh korban, imbuh Bunda Hetti.
"Bagi orang tua harap mengambil perhatian saat anak menceritakan seseorang dengan sikap yang membuat sianak risih. karena awal tindakan pelecehan adalah dengan sentuhan- sentuhan kecil pada tubuh anak", Bunda Hetti, istri Ketua DPRK Pidie, mengingatkan para orang tua anak.[As]