ANDALAS NUSANTARA | MEULABOH
Dalam sebuah latihan posko yang berlangsung selama tiga hari di Korem 012/TU, Dansatgas Kolonel Inf Riyanto, S.I.P., memimpin upaya simulasi penanggulangan bencana banjir di wilayah Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya. Latihan tersebut diikuti oleh seluruh unsur Staf dan Satuan dinas jawatan Korem 012/TU dengan pemerintah daerah serta stakeholder terkait, Kamis (24/8).
Korem 012/TU sebagai Satgas PRCPB telah melakukan langkah tanggap darurat dengan fokus pada penanggulangan bencana alam banjir secara serentak di kedua wilayah tersebut. Dalam koordinasi antar Staf Korem 012/TU dan instansi terkait, operasi penanggulangan bencana berlangsung selama 14 hari di wilayah Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya.
Dalam latihan ini, Dua SSK Satgas PRCPB Korem 012/TU dikerahkan secara serentak ke wilayah terdampak banjir tersebut, didukung oleh tim kesehatan, perbekalan dan angkutan, Zeni, Komunikasi dan elektronik, evakuasi dan penerangan. Juga melibatkan stekholder terkait yaitu BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan unsur kemasyarakatan seperti Orari dan Tagana.
Kolonel Inf Riyanto, S.I.P selaku Dansatgas, menjelaskan bahwa dalam operasi ini, Satgas PRCPB bertanggung jawab atas pencarian dan penyelamatan korban, evakuasi, pengungsian, dan perawatan. Dansatgas juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar korban dan upaya meminimalkan jumlah korban dalam situasi bencana alam.
Untuk diketahui, Latihan Pos Komando (Latposko) I Korem 012/TU bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf Korem dalam menjalin hubungan, sinergi, dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta stakeholder dalam mengatasi bencana alam. Ini juga merupakan respon atas ancaman cuaca ekstrem dan banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Melalui latihan ini, prajurit TNI diharapkan akan memiliki pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan bantuan yang efektif saat pemerintah daerah menghadapi bencana alam. Latihan tersebut menunjukkan komitmen Korem 012/TU dalam menjaga kesiapan dan tanggap darurat dari ancaman bencana alam.[Marzuki]