ANDALAS NUSANTARA | SIGLI
Tim Pidie Adventure berhasil mengibarkan bendera Merah Putih sekaligus menelusuri 17 Goa di Kabupaten Pidie, dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI, yang bertempat di Kecamatan Muara Tiga dan Batee, sejak dilepaskan secara resmi oleh Kadisparpora Pidie, 21 Juli 2023 lalu.
Ekspedisi dengan tajuk 17 Cave Expedition Merah Putih 2023, bertujuan untuk mengibarkan bendera Merah Putih dan menelusuri 17 Goa di dua kawasan karst pesisir laut Pidie itu.
Diketahui, kawasan karst berfungsi sebagai kantong penyimpan cadangan air bersih dan daerah penyerapan karbon dunia, sehingga wajib kita lindungi ekosistemnya.
Tim Pidie Adventure sendiri, terdiri dari 17 personel dari berbagai Komunitas Pemuda, diantaranya Mahasiswa Pencinta Alam Jabal Everest Unigha Sigli, Mapala Cempaga Stikes MNI Sigli, Racana Pramuka Unigha, Vertical Rescue Indonesia Aceh, Penggiat Alam Bebas, Komunitas Seni dan Komunitas Perfilman serta Design Grafis Sigli dan Komunitas Fotografer di Pidie.
Ketua Tim Pidie Adventure, Fakhrurreza, Minggu (06/08/2023) mengatakan, tim berhasil menyelesaikan misi dalam jangka waktu 10 hari, 7 hari lebih cepat dari perencanaan awal yakni 20 hari, dengan estimasi waktu, satu hari satu Goa dan waktu cadangan selama 3 hari. Alhamdulillah, kami berhasil mengambil data awal 17 Goa dan membentangkan Merah Putih di semua Goa tersebut, jelasnya.
"Adapun system yang kami gunakan dalam penelusuran yaitu, Bottom to Top atau dari mulut Goa menuju titik akhir. Output yang didapatkan dalam penelusuran kali ini, selain mengibarkan bendera Merah Putih, pendataan biodata hidup dan ornamen-ornamen Goa yang masih aktif adalah tujuan utama kegiatan ini", ungkap Fakhrureza.
Dari penelusuran kami, dari 17 Goa yang kami data, terdapat Tiga Goa yang tidak aktif atau 80 persen ornamennya sudah mati, yaitu Goa Rangkheum dan Sidom di Kecamatan Muara Tiga dan Goa Tok Ara di Kecamatan Batee.
“Goa di Laweung (Muara Tiga) mati karena tingginya paparan cahaya matahari dan Tok Ara, karena tingginya aktifitas manusia, serta banyaknya kelelawar, sehingga membuat ornamen Goa jadi mati. Goa yang kami data dan telusuri adalah goa-goa baru, tentu selain Guha (Goa) Tujoeh, yang lebih dulu terkenal di Laweung (Muara Tiga),” ungkapnya lagi.
Adapun, biodata hidup yang sering dijumpai dalam Goa-goa tersebut, yakni jangkrik Goa, Tarantula, Landak, Kalajengking, Kodok, Kelelawar, Milipede (Kaki seribu) dan cacing Goa.
Pun demikian, ada 15 Goa lagi yang aktif dapat dikembangkan dan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pidie, baik sebagai pusat penelitian geologi kepada pelajar mahasiswa atau pengembangan Geowisata, untuk kepentingan pembangunan ekonomi masyarakat melalui pariwisata berbasis konservasi.
Saat kegiatan berlangsung, kita membuka secara umum peserta kegiatan, agar semua Komunitas Pemuda dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tentu dengan mematuhi syarat dan ketentuan manajemen ekspedisi, sebutnya.
"Jadi tidak ada orang yang dipilih dari kalangan sendiri, kita buka secara umum siapa yang mau ikut kegiatan. Karena Kemerdekaan Indonesia milik bersama warga, bukan kelompok, ini konsepnya," ujar Fakhrurreza.
Kadisparpora Pidie, Edy Saputra S.IP., M.M., mengatakan, Ekspedisi pengibaran bendera Merah Putih di 17 Goa adalah kegiatan untuk memeriahkan HUT ke-78 RI.
Pihaknya sengaja mengirim tim Pidie Adventure dari berbagai pemuda yang memiliki skill dalam penelusuran Goa, sebagai wujud pengembangan skill pemuda Pidie di bidang Geologi, khususnya Speleologi (ilmu Khusus Goa).
Dia mengungkapkan, kegiatan tersebut hasilnya akan dijadikan bahan telaah dinas, sebagai kajian dasar guna pembangunan Geowisata atau wisata Goa.
"Kami menggaet stake holder, khususnya Pemuda Pidie yang memiliki skill dibidang itu, nanti mereka yang akan mempresentasikan, mana goa yang harus dikonservasikan atau dilindungi, mana goa gang cocok untuk dikembangkan menjadi potensi wisata," terang Edy.
Goa yang ditelusuri juga berdekatan dengan pantai Lhok Mamuni, Batee, yang menjadi target pembangunan wisata bahari oleh Pj. Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto.
"Program ini bagian dari mendukung terciptanya pembangunan Wisata bahari di Lhok Mamuni. Selain wisata laut, kawasan tersebut juga miliki wisata Goa atau Geowisata. Jadi. Atraksi wisata yang dijual semakin kaya akan daya tarik wisatawan," pungkas Kadisparpora Pidie.[As]