ANDALAS NUSANTARA | SIGLI
Saat ini event- event Expo atau lebih dikenal dengan kata pameran, begitu intens diselenggarakan. Pada setiap moment tertentu pasti ada agenda Expo didalamnya.
Expo merupakan media yang baik bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena melalui Expo ini bisa dijadikan sebagai media edukasi, promosi dan transaksi bagi masyarakat maupun pelaku UMKM.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop UKM) Kabupaten Pidie, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan pendampingan kepada Pelaku UMKM untuk terus berbenah dan mempersiapkan diri dalam mengikuti event- event tersebut.
"Pelaku UMKM sebagai peserta Expo harus mampu menata stand dengan branding yang baik, sehingga mampu menarik pengunjung untuk mendekat, melihat, yang akhirnya bisa melakukan transaksi jual beli", jelasnya.
Expo tentunya juga menjadi sebuah kesempatan yang baik dan strategis untuk mempromosikan semua hasil produk dari pelaku UMKM. Sehingga pengunjung akan mampu melihat dan mengamati secara leluasa produk UMKM yang digelar pada setiap stand.
Diharapkan juga dalam Expo terjadi transaksi penjualan yang meningkat sehingga memberikan pendapatan yang sesuai harapan pelaku UMKM, imbuhnya.
"Terkait dengan hal tersebut, dalam bulan November 2023 ini saja UMKM Pidie telah berpartisipasi dalam beberapa Expo, seperti Expo Pembangunan Pidie, Perayaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, Expo Road show Bus KPK dan Expo Pasar Tani", papar Cut Afianidar.
Selanjutnya Cut Afrianidar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan-kegiatan tersebut, sehingga pelaku UMKM Kabupaten Pidie memperoleh media untuk mempromosikan dan menjual produknya.
Selain daripada itu Cut Afrianidar juga menyampaikan bahwa melalui Expo diharapkan mampu mengimplementasikan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Melalui Expo pelaku UMKM juga bisa mendapatkan keuntungan dan bisa melanjutkan usahanya, dan bahkan bisa mensejahterakan keluarganya.
Saya juga mengharapkan produk UMKM bukan hanya dijual melalui Expo atau media pameran lainnya, namun tentunya kedepan harus mampu dijual di pasar modern", pesan Kadisperdagkop UKM Pidie.
Apabila hal tersebut bisa dilakukan, tentunya produk UMKM tersebut bisa naik kelas. Untuk menuju ke tahapan tersebut sebuah produk dari UMKM harus dikurasi terlebih dahulu oleh Disperdagkop UKM.
"Dengan dilakukannya kurasi produk UMKM bisa lebih berkualitas, kemasannya juga memenuhi standart yang ditentukan, selain juga harus ada informasi kadaluarsanya, barkot, PIRT, maupun sertifikasi halal", terang Cut Afrianidar.
Lebih lanjut kadisperdagkop UKM Pidie menjelaskan, bahwa di event Expo pada Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, di Taman Ratu Safiatuddin, Expo RoadBus KPK di Gedung BMA Meuseuraya dan Expo Pembangunan di Blang Padang Banda Aceh.
Juga pada Expo Pembangunan dan Pasar Tani di PCC Sigli, dimana pada setiap Expo tersebut beberapa produk yang ditampilkan berupa kerajinan, herbal, parfum, makanan olahan, minuman dan kuliner lainnya oleh UMKM kita.
Dan para pelaku UMKM kita menyambut dengan antusias dan sangat membantu perekonomian mereka, sebutnya.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan memberikan kesempatan bagi UMKM Kabupaten Pidie untuk mempromosikan produknya pada event event Expo". pungkas Cut Afrianidar.
Sementara itu Salah seorang pelaku UMKM di Kabupaten Pidie, usaha produk madu Sahabat Madu, Novan, mengatakan, bahwa selama ini penjualan produknya meningkat drastis, karena selalu di berikan kesempatan oleh Disperdagkop UKM Pidie untuk selalu diikutsertakan pada setiap pameran, sehingga Ia tidak lagi menawarkan dari pintu ke pintu.
Dengan ikut disetiap Expo, produknya menjadi terkenal, dan sekarang mendapat pesanan dari konsumen sampai ratusan botol.
"Terimakasih kepada Disperdagkop UKM Pidie yang memberikan kami kesempatan dan fasilitasi serta pendampingan selama ini", ucap Novan.(As)
