ANDALAS NUSANTARA | SIGLI
Dengan memukul Gong, Penjabat Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., didampingi Ketua DPRK, Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., dan unsur Forkopimda lainnya, Plt Sekda, Drs. Samsul Azhar, serta Kadisdikbud, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd., resmi membuka Kejuaraan Pencak Silat Tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Pidie.
Prosesi Pembukaan Kejuaraan Pencak Silat yang menyuguhkan tarian ranup lampuan oleh penari cilik dan atraksi Silat oleh peserta di panggung utama ini juga dihadiri oleh Ass II, Ir. H. Tarmizi, Ass III, Drs. Sayuti, Kadisparpora, Edy Saputra, S.IP., M.M., Kadis SI, drh. H. Fazli, M.Si.
Kemudian mewakili Direktur, Wadir Umum RSUD TCD Sigli, Muhammad Nur, M.Kes., MARS., Kepala Sekretariat Baitul Mal, Husaini, S.E., A.K., Kabag Prokopim, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si., Ketua KONI, Samsul Bahri, Ketua IPSI Pidie, serta sejumlah pejabat terkait dan tokoh masyarakat Pidie tersebut berlangsung di Pidie Convention Center (PCC) Sigli, Kamis (16/11/2023).
Dalam laporannya, Kadisdikbud Pidie, H. Yusmadi Kasem, menyampaikan, bahwa Kejuaraan Pencak Silat yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari Gerakan Pagar Bambu Putih yang dicanangkan oleh Pj Bupati Pidie, beberapa waktu lalu, bersamaan dengan kegiatan lainnya yang telah terlaksana.
Adapun tujuan dari kegiatan ini sendiri yaitu, sebagai wahana untuk bersilaturahmi antar sesama siswa dalam Kabupaten Pidie. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang seni, dimana Pencak Silat sebagai bagian dari pendidikan jasmani dan kesehatan.
Sesuai dengan pesan Pj Bupati, bapak Wahyudi Adisiswanto, "Pandai Silat dan Rajin Shalat", dimana Pencak Silat (Olahraga/Seni) yang dapat menyehatkan jasmani dan Pencak Silat juga menyehatkan rohani, namun dengan tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT, ucap H. Yusmadi Kasem.
Kemudian, kegiatan ini untuk mempersiapkan siswa sejak awal guna mengikuti Olimpiade Siswa Nasional (OSN) secara berjenjang sampai ketingkat nasional yang salah satu perlombaannya adalah Pencak Silat.
Juga untuk memberikan ruang-ruang pembinaan bakat dan minat siswa, yang merupakan bagian dari proses pendidikan.
Pada akhir laporannya, Kadisdikbud menyebutkan, bahwa peserta Kejuaraan Pencak Silat diikuti oleh 665 orang dari 135 sekolah tingkat SD/MI dan 29 sekolah tingkat SMP/MTs.
Kejuaraan ini berlangsung dari 16 sampai 20 November 2023 di PCC Sigli, dengan cabang yang dipertandingkan, yaitu Seni untuk tingkat SD/MI dan Tanding/Laga untuk tingkat SMP/MTs.
Kejuaraan yang bekerjasama dengan IPSI Kabupaten Pidie ini juga menyediakan hadiah bagi pemenang, berupa piagam dan dana pembinaan dari Pj Bupati Pidie, demikian Kadisdikbud dalam laporannya pada kegiatan tersebut.
Sementara itu, dalam sambutan dan arahannya, Pj Bupati Pidie mengatakan, atas nama pribadi maupun Pemkab Pidie menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Kadisdikbud Pidie beserta jajaran atas penyelenggaraan Kejuaraan Pencak Silat tingkat pelajar, SD/MI dan SMP/MTs dalam Kabupaten Pidie.
"Mudah-mudahan momentum ini dapat merangsang para pendekar dan praktisi Pencak Silat untuk lebih menghidupkan serta melestarikan Pencak Silat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda", harap Pj Bupati.
Setiap bangsa pasti memiliki warisan yang dapat dibanggakan, termasuk bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan suku memiliki banyak warisan dari para leluhur, baik berupa budaya, adat istiadat bahkan sampai pada pola hidup. Dan salah satu warisan bangsa Indonesia adalah Pencak Silat, ungkapnya.
Pencak Silat sebagai warisan leluhur menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya jika Pencak Silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat. Bahkan, bila perlu sejak usia dini serta kepada generasi muda penerus bangsa, demi menjaga kelestarian Pencak Silat itu sendiri, ujar Pj Bupati.
Bangsa China bangga dengan seni bela diri
Kungfu, Jepang bangga dengan Samurainya, dunia barat bangga dengan Tinju, Thailand bangga dengan seni bela diri Muaythay dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sedangkan di Indonesia sudah ditetapkan 7 aliran pencak silat yang dinobatkan sebagai warisan budaya nonbenda pada siding ke-14 oleh PBB, di Bogota, Kolombia pada 9-14 Desember 2019.
Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia kaya akan warisan leluhur yang patut dilestarikan, sebut Pj Bupati.
Pencak Silat diharapkan dalam perkembangannya dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, baik dalam lingkup regional maupun internasional.
Disadari atau tidak, saat ini kegemaran para remaja dan mungkin sebagian besar generasi muda lebih senang menyalurkan kesenangan dan menghabiskan waktu pada gadget, boleh dikata sangat kecil bahkan tak ada kepedulian terhadap seni bela diri Pencak Silat, ucap Pj Bupati dengan nada prihatin.
Dikatakannya, suatu hal yang penting dalam kejuaraan ini adalah semangat untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, menang atau kalah bukanlah suatu tujuan utama melainkan untuk saling mengenal dan memperkaya hasanah pencak silat.
Ia pun menyampaikan, melalui kesempatan ini, saya berpesan pada anak anak kita semua senantiasa bertarung dan berkompetisi dengan sebaik baiknya agar mendapatkan hasil yang sangat memuaskan kita semua.
"Untuk para dewan juri saya pesankan untuk bekerja dan menilai dengan sangat objektif untuk memilih pesilat pesilat tangguh dari Kabupaten Pidie yang dapat bertarung di tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional", demikian Wahyudi Adisiswanto pada pembukaan kejuaraan Pencak Silat tingkat pelajar se-Kabupaten Pidie, mengamanatkan.[As]
