ANDALAS NUSANTARA | ACEH BARAT
Sebagai salah satu indikator penting dalam menyukseskan Pesta Demokrasi/Pemilu di Tahun 2024, Kodim 0105/Abar menggelar sosialisasi Pembinaan Netralitas TNI di Aula Makodim setempat yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol Desa Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan, Rabu (31/1/2024).
Suatu komitmen yang bertemakan, “Melalui Pembinaan Netralitas TNI Dalam Pemilu Dan Pilkada Kita Wujudkan Profesionalisme TNI Dengan Bersikap Netral Dalam Penyelenggaraan Pemilu Dan Pilkada Serta Senantiasa Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan Pemilu Dan Pilkada Yang Luber Dan Jurdil Diseluruh Wilayah NKRI”, ini tampak dihadiri oleh Dandim 0105/Abar Letkol Inf Muhammad Syafii Nasution, Kasdim Mayor Inf Mazwar As’adi Riyanto, para Perwira Staf, Danramil – Danposramil serta para Babinsa.
Dihadapan para Prajurit, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Muhammad Syafii Nasution menegaskan bahwa peran serta Kita menjadi salah satu Kunci suksesnya pelaksanaan Pemilu sebagai ajang Pesta Demokrasi di Indonesia. Maka dari itu, dengan menjaga Netralitas tidak hanya bertanggung jawab menjaga suara rakyat semata, melainkan juga menjaga marwah dan nama baik institusi TNI.
“Perlu Kita ketahui bersama, bahwa landasan hukum Netralitas TNI sudah sangat jelas dalam UU No. 34 Tahun 2004 Pasal 39 dan UU No. 28 Tahun 2008 Ayat 1 dan 2 yang menyatakan tidak boleh berpolitik praktis. Untuk itu, mari Kita pegang komitmen bahwa Netralitas TNI Harga Mati”, tegas Dandim.
Kemudian Dandim menjabarkan secara gamblang apa – apa yang menjadi bentuk pelanggaran Netralitas TNI, diantaranya adalah memberikan komentar, penilaian, mendiskusikan maupun mengarahkan kepada siapapun baik secara langsung maupun tidak langsung terkait salah satu kontestan Pemilu dan Pilkada.
“Kita harus mampu memainkan peran sebagai penyejuk suasana, katalisator dan pemersatu bagi semua lapisan masyarakat. Sehingga akan tercipta kondusifitas menuju Pemilu yang aman, damai sesuai harapan Kita bersama”, imbuh Dandim.
Terakhir, Dandim berharap agenda pembinaan ini bisa menambah pengayaan dan pemahaman sehingga tidak akan terjebak dalam politik praktis dan terseret oleh kepentingan – kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.[LD]