ANDALAS NUSANTARA | BANDA ACEH
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Dr. Ahmadriswan Nasution mengungkapkan, dari hasil pemantauan Provinsi Aceh di 5 kabupaten/kota yakni Aceh Tengah, Meulaboh, Aceh Tamiang, Banda Aceh, dan Lhokseumawe, pada Februari 2024 terjadi inflasi sebesar 0,71 persen secara bulanan.
Ahmadriswan menyebut, ada beberapa komoditas yang memiliki andil dominan terhadap inflasi setiap bulannya, antara lain cabai merah, ikan dencis, daging ayam ras, minyak goreng, kentang, beras, cabai hijau, cabai rawit, ikan bandeng/ikan bolu, dan cumi-cumi.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi setiap bulan diantaranya, bawang merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, bayam, ikan cakalang/ikan sisik, angkutan udara, kangkung, popok bayi sekali pakai/diapers, labu siam/jipang, ikan asin teri, dan semen.
Jika dilihat secara year on year (y-on-y) atau pertahunnya pada Februari 2024 mencapai sebesar 2,33 persen.
Ahmadriswan menjelaskan, Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks harga kelompok pengeluaran. Dimana komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi setiap tahunnya pada Februari 2024, antara lain beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), tomat, cabai merah, gula pasir, nasi dengan lauk, daging ayam ras, bawang putih, emas perhiasan dan Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Sedangkan 10 komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi setiap tahunnya, antara lain, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan dencis, ikan bandeng/ikan bolu, bahan bakar rumah tangga, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, angkutan udara, telur ayam ras, udang basah, pir, dan ikan cakalang/ikan sisik.
Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kab. Aceh Tengah sebesar 4,06 persen dengan IHK sebesar 108,25 dan terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,50 persen dengan IHK sebesar 104,76.[]