ANDALAS NUSANTARA | KUTACANE
Kodim 0108/Agara dengan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) BPBD,Aceh Tenggara melaksanakan apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana tahun 2024.di lapangan Jend A Yani Jl Cut Nyak Dhien Kutacane Kec, Babussalam Kab Aceh Tenggara, Sabtu (27/07/24).
Amanat Pj Bupati Drs Syakir MSi yaitu, mengawali sambutan ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi -tingginya atas diselenggarakannya apel kesiapsiagaan bencana tahun 2024 di Kabupaten Aceh Tenggara dalam kesempatan apel kesiagaan bencana ini saya menghimbau kepada semua pihak utamanya yang hadir di sini sebagai perwakilan dari instansi perangkat daerah untuk setiap saat bersiap siaga kita harus waspada kita harus siap kapan saja menghadapi bencana yang setiap saat dapat mengancam daerah kita.
Tahun 2024 ini kita juga akan menyelenggarakan dua event yang sangat penting yaitu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional PON ke-XXI pada bulan September 2024 dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Pilkada baik di tingkat provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Tenggara di bulan November 2024 Pada kesempatan ini saya menghimbau Kepada seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah agar kita dapat mensukseskan dua event kegiatan penting ini Mari kita bekerja secara kolaborasi dan Sinergi agar kesuksesan dalam pelaksanaan maupun penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat dicapai dengan sukses damai dan menghasilkan pemimpin yang benar -benar amanah dan lahir dari suara rakyat.
Melalui apel kesiapsiagaan ini kita harus mampu mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar dapat lebih siap siaga dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, serta masyarakat dapat mengidentifikasi. Evakuasi dan perlindungan yang dinilai paling aman sehingga yang pada akhirnya akan meminimalisir terjadinya korban jiwa.
Selain itu masyarakat diharapkan meningkatkan kesadaran kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta terbiasa melakukan Upaya mitigasi bencana agar masyarakat selalu siap dan tangguh akan bencana dalam undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana disebutkan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana dilaksanakan secara terencana terpadu terkoordinasi dan secara menyeluruh baik pada tahapan pra rencana saat bencana tanggap darurat maupun pasca bencana Barangkali belum luput dari ingatan kita bahwa hampir tiap tahun bencana terjadi di daerah kita terutama bencana banjir bandang Kabupaten Aceh Tenggara merupakan daerah dengan banyak potensi bencana seperti banjir luapan sungai banjir bandang tanah longsor dan bencana kebakaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kondisi geografis kabupaten kita merupakan pegunungan di mana banyak terdapat lereng tebing dan jurang ditambah berkurangnya pagar alamnya Mia seperti pepohonan perubahan kondisi hutan menjadi lahan perkebunan rakyat sehingga menjadi salah satu penyumbang besarnya potensi terjadi bencana di wilayah Aceh Tenggara.
Salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi terdampak akibat peristiwa bencana adalah kelompok rentan seperti ibu dan anak-anak di mana keseharian mereka banyak berada di lingkungan pemukiman sementara sebagian ancaman bencana dapat terjadi sewaktu-waktu kelompok Ini seharusnya dapat lebih terlindungi minimal mereka memahami dan mampu melaksanakan prinsip-prinsip penyelamatan diri ketika bencana terjadi oleh karena itu penting adanya sosialisasi, edukasi dan pelatihan mitigasi bencana secara masif terhadap seluruh komponen masyarakat terutama kelompok rentan korban bencana pendekatan psikologis dan traumatis pasca bencana kegiatan dapur umum dan sebagainya juga perlu dilakukan.
Dalam hal ini, eksistensi pelaksanaan siaga bencana dengan Segala potensi jejaring organisasi, program, dan aksi nyata harus mampu menjangkau hingga lapisan terbawah utamanya kaum ibu dan anak-anak saya minta kepada seluruh stakeholder siaga bencana Kabupaten Aceh Tenggara terutama BPBD kabupaten Aceh Tenggara dan stakeholder lainnya, untuk dapat berperan aktif dalam mengorganisir.[]