ANDALAS NUSANTARA | BANDA ACEH
Universitas Syiah Kuala melalui Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TG) melaksanakan kegiatan pendampingan produksi kepada warga Deah Raya untuk memproduksi parfum dengan bahan pengikat-base note dari nilam Aceh. Pengabdian produksi dan pendampingan UMKM Deah Raya Berjaya ini diketuai oleh Dr. Sulastri, dosen pada prodi pendidikan kimia FKIP USK, dan tim Dr. Ernawati, ketua prodi Manajemen FEB USK serta Dr. Suraya Kamaruzzaman dosen Prodi Teknik Kimia FT USK. Menurut Sulastri “Parfum yang diproduksi oleh pengabdi ini kepemilikannya akan diserahkan kepada pemerintah Gampong Deah Raya untuk menjadi produk unggulan gampong, untuk menjadi oleh-oleh souvenir khas bagi peziarah yang berkunjung ke makam Syech Abdur Rauf As Singkili (Syiah Kuala. Formulasi aroma parfum ini diracik khusus di Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI-PT) Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala dengan aroma out yang memiliki bau kesan khas kayu dan rempah dan tidak mengandung alkohol”.
Sebelum pengabdian dilaksanakan telah dilaksanakan kajian awal analisis kebutuhan bersama dengan Ayah Wahed, penjaga Makam Syiah Kuala beserta pemerintah Gampong Deah Raya , serta tokoh Masyarakat. Disepakati bahwa parfum sangat cocok untuk diproduksi agar menjadi oleh-oleh buah tangan souvenir bagi wisatwatan peziarah yang setiap minggu rata-rata ada 500-an peziarah dari luar Aceh dan negara tetangga Malaysia berkunjung ke makam.
Rangkaian proses pelatihan dan pendampingan telah dilaksanakan, puncaknya adalah produksi parfum sudah selesai dilakukan dan dikemas oleh peserta UMKM Deah Raya Berjaya di ARC USK. Parfum ini akan segera launching untuk dapat dipasarkan oleh UMKM. “Parfum ini diberikan kepada warga sebagai modal awal warga untuk menjalankan bisnis, haraoannya pada PON XXI 2024 ini parfum sudah dapat dipajang di etalase ruang dalam kompleks Makam Syiah Kuala. Dalam masa PON ini pasti banyak orang yang akan berziarah di Makam Syiah Kuala, sehingga parfum ini dapat memberikan manfaat untuk peningkatan ekonomi warga Desa Deah Raya, yang mana parfum ini akan dijadikan sebagai souvenir dari tempat wisata makam syiah kuala sendiri” ujar Ernawati, S.P., M.Si Selaku dosen pengabdi tim KKN Tematik Pengabdian ini.
Setelah dilatih di Gedung Training Centre USK tim UMKM warga Desa Deah Raya selanjutnya akan melanjutkan produksi di Deah Raya dan akan terus didampingi sampai mereka mapan. Keberhasilan produksi ini sendiri sangat terbantu karena melibatkan mahasiswa MBKM dan Mahasiswa peserta KKN Tematik USK. Alih teknologi dan inovasi produksi parfum melibatkan narasumber-narasumber handal dari ARC USK. Pada tahap awal ini pelaku UMKM berhasil membuat 200 parfum yang diajarkan secara langsung oleh Nanda Funna Ledita selaku pemateri.
Semua peserta sangat antusias mengikuti program sampai selesai. Nara sumber selain memaparkan pengenalan tejnis dasar produksi parfum juga memberikan training motivasi untuk membangkitkan semangat pelaku UMKM agar memiliki kmiten dan semangat untuk meingkatkan kualita, memajukan produk dan pemasarannya. Sulastri, selain pengabdi juga merupakan wakil ketua LPPM bidang pengabdian kepada Masyarakat berharap “mengharapkan agar produk turunan parfum non alkohol ini terus berjalan sehingga menunjang perekonomian Desa Deah Raya”. Keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama para warga, para tim KKN Tematik Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TG) pada produksi parfum non-alkohol dan mahasiswa peserta KKN tematik pengabdian USK.[]