ANDALAS NUSANTARA | ACEH BESAR
Dalam sebuah sesi edukasi kesehatan yang berlangsung di Lanud Sultan Iskandar Muda, Letnan Dua Kesehatan (Letda Kes) dr. Erlangga mengingatkan Personel Lanud SIM akan bahaya LGBT terhadap kesehatan fisik dan mental. Acara sosialisasi yang dihadiri oleh personel militer dan PNS ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak negatif gaya hidup menyimpang tersebut.
Menurut dr. Erlangga, salah satu risiko utama perilaku LGBT adalah meningkatnya potensi penularan penyakit menular seksual (PMS), seperti HIV/AIDS, sifilis, dan gonore. "Data menunjukkan bahwa hubungan seksual yang tidak sesuai dengan norma biologis meningkatkan risiko terpapar infeksi, karena seringkali dilakukan tanpa perlindungan dan melibatkan lebih banyak pasangan," jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Erlangga juga menyoroti dampaknya terhadap kesehatan mental. "Individu yang terlibat dalam perilaku menyimpang ini cenderung mengalami tekanan sosial, stigma, dan konflik internal, yang berujung pada gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, hingga keinginan untuk mengakhiri hidup. Lingkungan yang kurang mendukung hanya memperburuk keadaan ini," tambahnya.
Dalam paparannya, ia juga menegaskan pentingnya peran keluarga dalam memberikan pendidikan yang baik sejak dini. "Keluarga adalah benteng pertama. Komunikasi yang terbuka, kasih sayang, dan pemahaman agama yang kuat dapat mencegah anak-anak dari pengaruh negatif yang ada di lingkungan," kata dr. Erlangga.
Selain memberikan informasi tentang bahaya LGBT, acara ini juga menjadi ajang untuk mendiskusikan upaya pencegahan. Dr. Erlangga mendorong Personel Lanud SIM untuk lebih peduli terhadap kesehatan fisik dan mental, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan pribadi sesuai dengan nilai agama dan norma sosial.
“Semoga kita semua bisa bersama-sama menjaga generasi muda dari bahaya yang mengancam, baik fisik maupun mental,” pungkas dr. Erlangga.[]