ANDALAS NUSANTARA | ACEH BESAR
Matahari bersinar terik di Gampong Capeung, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar. Di tengah hamparan halaman rumah, terlihat seorang pria berseragam loreng sibuk meratakan butiran gabah yang sedang dijemur. Ia adalah Serda M. Iskandar, Babinsa Gampong Capeung yang hari itu turun langsung membantu warga menjemur gabah hasil panen.
Menjemur gabah bukan pekerjaan ringan. Butuh waktu berjam-jam di bawah sinar matahari agar kadar air dalam gabah berkurang, sehingga hasil panen tidak cepat rusak. Kesadaran akan pentingnya peran petani dalam ketahanan pangan membuat Serda M. Iskandar yang merupakan anggota Koramil 01/Seulimeum, Kodim 0101/Kota Banda Aceh, tergerak untuk membantu.
“TNI bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir untuk masyarakat, termasuk mendukung petani agar hasil panennya terjaga dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, Babinsa tidak hanya bertugas dalam bidang pertahanan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan warga di wilayah binaannya.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama. Kalau petani sejahtera, rakyat juga akan merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan pertanian di desa bukanlah hal baru. Di berbagai kesempatan, mereka kerap turun tangan membantu petani, mulai dari masa tanam, perawatan, hingga pascapanen.
Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
Di tengah tantangan pertanian saat ini, kebersamaan antara TNI dan masyarakat menjadi kekuatan tersendiri dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Babinsa hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan penggerak kemajuan di desa-desa.[]
